Friday, August 24, 2012

Ukuran Sensor Pada Kamera Digital-SLR

Perkembangan kamera digital begitu pesat apalagi setelah tahun 2000an baik untuk kelas Pocket/SLR.

Pada era Analog (Film Seluloid) paling banyak menggunakan media Film berukuran 35mm atau dikenal dengan istilah Full Frame.

Perbandingan Ukuran Sensor D-SLR

1. Dalam fotografi digital SLR, Full Frame diterapkan dalam ukuran sensor berukuran 36mm x 24mm (Canon EOS 5D, 1Ds. Nikon D700, D800, D3, D3S, D3X. Sony A900, A850). Tentu saja jajaran kamera diatas mempunyai rentang harga yang paling mahal (20juta keatas untuk Body Only).

2. Hal tersebut konon katanya dikarenakan harga sensor yang masih mahal. Untuk alasan itu dan mengejar pangsa pasar pula pabrikan memproduksi D-SLR dengan ukuran sensor yang lebih kecil yaitu 28.9mm x 19mm yang di berinama APS-H (sepengetahuan saya hanya Canon yang memproduksi jenis ini untuk Canon EOS 1D, tanpa embel-embel "s" di belakangnya). Masih dengan harga yang masih mahal pula.

3. Disusul dengan ukuran yang lebih kecil lagi yang dinamakan APS-C dengan ukuran (Canon 22.2mm x 14.8mm), (Nikon DX, Sony, Pentax 23.5mm x 15.7mm).

Di ukuran APS-C inilah Digital SLR paling popular dan banyak digunakan dari mulai kalangan hoby s/d pro. Sebut saja mulai dari harga D-SLR Amatir 4jutaan seperti Canon EOS 1000D/1100D, Nikon dengan DX 3100.

Direntang 5-10jutaan Canon EOS 350D-650D, Canon EOS 20D-60D, Nikon D70-D90, Pentax K-Series, Sony Alpha Series. Hingga jajaran semi-pro dengan harga diatas 10jutaan Canon EOS 7D, Nikon D200-D300.

4. Kemudian ada sebuah konsorsium yang menamakan diri Four Third dengan ukuran sensor 17.3mm x 13mm. Olympus salah satu yang menggunakan sensor ukuran ini.

Secara teknis ukuran sensor mempengaruhi sudut pandang terhadap lensa yang digunakan. Hal ini dikarenakan ukuran standar Focal-Length Lensa mengacu pada standar Full-Frame.

Dengan perhitungan sederhana yang disebut Crop Factor (ukuran lebar sensor Full-Frame / ukuran lebar sensor yang digunakan).

Contohnya Crop Factor untuk APS-H (36mm / 28.9mm = 1.245) dibulatkan menjadi 1.3. Untuk APS-C Nikon DX, Sony, Pentax Crop Factor = 1.5, APS-C Canon = 1.6, FourThird = 2.

Lihat gambar Perbandingan ukuran sensor diatas. Misalnya suatu foto di ambil pada jarak pemotreatan yang sama menggunakan lensa 24mm dengan D-SLR berbeda-beda ukuran sensor.

Maka perhitungannya adalah (Focal-Length-Lensa x Crop-Factor). Jadi jika menggunakan:

D-SLR Full Fame = 24mm x 1 = 24mmm
D-SLR APS-H = 24mm x 1.3 = 31mm (pembulatan)
D-SLR Nikon APS-C = 24mm x 1.5 = 36mm
D-SLR Canon APS-C = 24mm x 1.6 = 38mm (pembulatan)
D-SLR Four-Third = 24mm x 2 = 48mm

Secara logika awam tentu saja ukuran sensor yang lebih besar lebih baik daripada sensor yang lebih kecil. Ada beberapa alasan.

Pertama View yang didapatkan dari sebuah Lensa lebih real tanpa faktor perkalian dari Crop Factor.

Kedua adalah semakin rapat titik (pixel) yang dimuat sebuah sensor mungkin akan menghasilkan distorsi. Contohnya untuk resolusi 12MP (4224pixel horizontal x 2816pixel vertikal) akan lebih rapat penempatan per pixel nya dalam sebuah sensor berukuran APS-C jika dibandingkan dalam sebuah sensor Full-Frame.

Akan tetapi secara teknis para insinyur pabrikan kamera lebih pintar dibandingkan pemikiran awam. Kalaupun kita sedang mempertimbangkan membeli sebuah camera mungkin faktor-faktor tersebut merupakan pertimbangan yang disesuaikan dengan Level seorang fotografer dan tentu saja budget.

No comments:

3. USB Modem Smartfren EC176-2 - OpenWrt 14.07 di Huawei HG553

Setelah sukses Install OpenWrt Standar sebagai HotSpot, lanjut install Usb Modem Smartfren EC176-2 secara Off-Line. Berikut langkah-langkah...